Nukleus sering kita kenal dengan nama inti sel. Nukleus pertama kali dikenalkan oleh
Brown pada tahun 1831 yang mengamati
sel-sel tumbuhan. Struktur nucleus sel tumbuhan (eukariot)
mempunyai inti sel yang jelas ketika diamati, karena bahan-bahan inti yang ada
di dalam nucleus dibatasi oleh membran inti
(karyotheca), yaitu struktur membran phospolipid bilayer mirip dengan struktur membran plasma.
Nukleus memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan sebuah sel.
Peranan nucleus dalam hal ini adalah untuk mengatur dan mengontrol segala
aktifitas kehidupan sel serta membawa informasi genetik yang diturunkan ke
generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam suatu molekul polinukleutida yang disebut DNA (Deoxyribonucleic acid). DNA pada umumnya
tersebar di dalam nucleus sebagai matriks seperti benang yang disebut kromatin. Ketika sel akan memulai membelah,
kromatin akan berkondensasi membentuk struktur yang lebih padat dan memendek
yang selanjutnya disebut kromosom.
Kromosom tersusun atas molekul DNA dan protein histon.
Struktur di dalam nucleus yang merupakan tempat berkonsentrasinya molekul DNA
adalah nucleolus (anak inti.).
Nucleolus berperan sebagai tempat terjadinya sintesis molekul RNA (Ribonucleic
acid) dan ribosom. RNA
merupakan hasil salinan DNA yang akan ditransfer ke sitoplasma
untuk diterjemahkan menjadi rantai asam amino
yang disebut protein.
Struktur Nukleus (Sumber: becomehealthynow.com)
Membran inti
Membrane inti atau selubung inti merupakan struktur pembatas materi initi
sel dengan sitoplasma. Struktur membran inti saat diamati di bawah mikroskop electron tampak sebagai dua lapisan
membran yang masing-masing dipisahkan oleh celah sebesar 20-30 nm. Struktur
membran inti juga dilengkapi dengan lubang-lubang yang disebut porus nuclearis, yaitu lubang pada selubung
inti yang menghubungkan nucleolus dengan sitoplasma. Sel melalui lubang-lubang
ini dapat mentransfer substansi sel yang berada di dalam nukleus ke luar
nucleus (sitoplasma). Substansi sel yang ditransfer ke luar sel adalah molekul
RNA yang berkaitan erat dengan sintesis protein di sitoplasma. Sintesis protein
dilakukan di luar inti sel (sitoplasma), tepatnya sintesis terjadi di salah
satu organel yang ada di sitoplasma, yaitu ribosom.
Struktur Membran Inti (sumber: micro.magnet.fsu.edu)
Struktur Pori Nuklues (Sumber: micro.magnet.fsu.edu)
Nukleolus
Struktur nucleolus (anak inti) akan terlihat di bawah pengamatan mikroskop
electron sebagai sebuah atau lebih bangunan basofil
yang berukuran lebih besar daripada ukuran butir-butir kromatin. Nukleolus
merupakan tempat berlangsungnya transkripsi gen yang dari proses tersebut
didapatkan molekul rRNA. rRNA adalah
salah satu jenis RNA yang merupakan materi penyusun ribosom. Molekul rRNA yang
baru terbentuk segera dikemas bersama protein ribosom untuk dikeluarkan dari
inti sel. Transkripsi molekul rRNA di
dalam nucleolus menjamin terbentuknya molekul ribosom yang ada di dalam
sitoplasma. Untuk kebutuhan tersebut, maka di dalam anak inti terdapat sejumlah
potongan-potongan DNA (rDNA) yang
ditranskripsi menjadi rRNA secara berulang-ulang dan berjalan sangat cepat
dengan bantuan enzim RNA polymerase I.
Potongan-potongan DNA tersebut dinamakan nucleolar
organizer. Kandungan RNA dalam anak inti jika dibandingkan dengan
bagian lain dari inti sel adalah tidak tetap, yaitu diperkirakan 5%-20%.
Tonoplas atau membran vakuola adalah membran
tunggal yang menyelimuti vakuola dan memisahkan sitosol dari
getah tumbuhan serta sangat penting bagi sel tumbuhan dan sel cendawan.[1][2]
Membran ini menyerupai membran plasma, namun berbeda fungsinya dan sering
agak lebih tipis (7,5 nm).[1]
Membran plasma mengendalikan keluar-masuknya linarut (zat terlarut) di sitoplasma
, sedangkan tonoplas mengangkut linarut keluar-masuk vakuola, jadi
mengendalikan potensial air sel.[1]
Potensial air khususnya
penting pada sel penjaga dari perangkat stomata. Kalium dan ion lain dipompa ke dalam
dan ke luar vakuola sel penjaga; air mengikutinya secara osmotik sehingga
sel itu menggembung atau mengempis, hasilnya stomata membuka atau menutup.[1]
Pada dasarnya, tonoplas berasal dari retikulum endoplasma, tapi diduga melalui perangkat Golgi seperti
halnya membran plasma (plasmalema).[1]
kadang-kadang, retikulum endoplasma menggembung langsung membentuk vakuola
1.BADAN GOLGI --> Badan Golgi (disebut juga aparatus
Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan
fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan
banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya
ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel
tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan
biasanya disebut diktiosom.
2.RIBOSOM --> Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
3.RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS --> Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
4.NUKLEOLUS --> terutama terlibat dalam pembentukan ribosom
5.NUKLEUS --> Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
6.RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR --> Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
7.VAKUOLA SENTRAL (TENGAH) BESAR --> Sel tumbuhan paling matang memiliki satu vakuola sentral besar yang biasanya menempati lebih dari 30% dari volume sel, dan dapat menempati sebanyak 80% dari volume untuk jenis sel tertentu dan kondisi
8.AMYLOPLAST (BUTIR PATI) --> Amyloplast non-berpigmen ditemukan di beberapa organel sel tumbuhan. Mereka bertanggung jawab untuk sintesis dan penyimpanan butiran pati (STARCH), melalui polimerisasi glukosa. Amyloplasts juga mengubah pati menjadi gula ini kembali ketika tanaman kebutuhan energi.
9.SITOPLASMA --> Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
10.MITOKONDRIA --> Mitokondria (Jamak:Mitokondrion), adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.
11.Kristal Druze --> Kristal Druze, sering ditemukan dalam vakuola tanaman, adalah jenis butiran kristal biasanya terdiri dari kalsium oksalat. Kristal Druze dikatakan untuk mencegah herbivora.
12.Kristal Raphida --> Kristal raphida, biasanya terdiri dari kalsium oksalat, adalah semacam jarum kristal sering ditemukan dalam vakuola tanaman. Hal ini diduga melambat herbivora.
13.Membran Vakuola --> Membran vakuola disebut tonoplas, merupakan membran selektif permeabel, yang memisahkan sitosol dengan larutan dalam vakuola yang komposisinya berbeda dengan sitosol.
14.KLOROPLAS --> Kloroplas adalah produsen makanan dari sel. Mereka mengandung klorofil, pigmen hijau yang diperlukan untuk fotosintesis.Tujuan utama dari organel ini adalah untuk menghasilkan gula dan pati.
15.Sama dengan BADAN GOLGI
16.DINDING SEL --> Fungsi dinding sel adalah untuk memberikan dukungan struktural dan untuk mengontrol jumlah air memasuki sel. Dinding sel adalah dinding yang memungkinkan sirkulasi dan distribusi air, mineral, dan nutrisi lainnya molekul kecil masuk dan keluar dari sel. Ini memberi dukungan dari yang kaku struktur yang stabil seperti daun dan batang dapat diproduksi. Hal ini juga dapat merasakan kehadiran mikroba patogen dan kontrol pengembangan jaringan dalam sel karena badan sel adalah situs penyimpanan molekul peraturan
17.Membran sel --> Fungsi membran sel adalah untuk memungkinkan bahan limbah (Hehe..) untuk keluar sel. Membran sel membentuk penghalang antara bagian dalam sel dan di luar, sehingga lingkungan kimia pada kedua belah pihak dapat berbeda. Ini mengatur pergerakan bahan ke dalam dan keluar dari sel.
2.RIBOSOM --> Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
3.RETIKULUM ENDOPLASMA HALUS --> Kegunaannya adalah untuk membentuk lemak dan steroid. Sel-sel yang sebagian besar terdiri dari Retikulum Endoplasma Halus terdapat di beberapa organ seperti hati.
4.NUKLEOLUS --> terutama terlibat dalam pembentukan ribosom
5.NUKLEUS --> Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
6.RETIKULUM ENDOPLASMA KASAR --> Kegunaan daripada Retikulum Endoplasma Kasar adalah untuk mengisolir dan membawa protein tersebut ke bagian-bagian sel lainnya. Contoh protein tersebut adalah enzim dan hormon.
7.VAKUOLA SENTRAL (TENGAH) BESAR --> Sel tumbuhan paling matang memiliki satu vakuola sentral besar yang biasanya menempati lebih dari 30% dari volume sel, dan dapat menempati sebanyak 80% dari volume untuk jenis sel tertentu dan kondisi
8.AMYLOPLAST (BUTIR PATI) --> Amyloplast non-berpigmen ditemukan di beberapa organel sel tumbuhan. Mereka bertanggung jawab untuk sintesis dan penyimpanan butiran pati (STARCH), melalui polimerisasi glukosa. Amyloplasts juga mengubah pati menjadi gula ini kembali ketika tanaman kebutuhan energi.
9.SITOPLASMA --> Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
10.MITOKONDRIA --> Mitokondria (Jamak:Mitokondrion), adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.
11.Kristal Druze --> Kristal Druze, sering ditemukan dalam vakuola tanaman, adalah jenis butiran kristal biasanya terdiri dari kalsium oksalat. Kristal Druze dikatakan untuk mencegah herbivora.
12.Kristal Raphida --> Kristal raphida, biasanya terdiri dari kalsium oksalat, adalah semacam jarum kristal sering ditemukan dalam vakuola tanaman. Hal ini diduga melambat herbivora.
13.Membran Vakuola --> Membran vakuola disebut tonoplas, merupakan membran selektif permeabel, yang memisahkan sitosol dengan larutan dalam vakuola yang komposisinya berbeda dengan sitosol.
14.KLOROPLAS --> Kloroplas adalah produsen makanan dari sel. Mereka mengandung klorofil, pigmen hijau yang diperlukan untuk fotosintesis.Tujuan utama dari organel ini adalah untuk menghasilkan gula dan pati.
15.Sama dengan BADAN GOLGI
16.DINDING SEL --> Fungsi dinding sel adalah untuk memberikan dukungan struktural dan untuk mengontrol jumlah air memasuki sel. Dinding sel adalah dinding yang memungkinkan sirkulasi dan distribusi air, mineral, dan nutrisi lainnya molekul kecil masuk dan keluar dari sel. Ini memberi dukungan dari yang kaku struktur yang stabil seperti daun dan batang dapat diproduksi. Hal ini juga dapat merasakan kehadiran mikroba patogen dan kontrol pengembangan jaringan dalam sel karena badan sel adalah situs penyimpanan molekul peraturan
17.Membran sel --> Fungsi membran sel adalah untuk memungkinkan bahan limbah (Hehe..) untuk keluar sel. Membran sel membentuk penghalang antara bagian dalam sel dan di luar, sehingga lingkungan kimia pada kedua belah pihak dapat berbeda. Ini mengatur pergerakan bahan ke dalam dan keluar dari sel.
Struktur
Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang
menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya
dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus
karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu
juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.
Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula.
Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang
diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel.
Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum
Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang
juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis
dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle]
yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan
diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut
akan diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya.
Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans.
Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk
vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar
sel.
Fungsi
Skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum
endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel
sekresi.
Fungsi badan golgi:
1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada
sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti
membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran
plasma.
3. Membentuk dinding sel tumbuhan
4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi
enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
5. Tempat untuk memodifikasi protein
6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
7. Untuk membentuk lisosom
8. Membentuk Akrosom pada spermatozoa
Dalam badan golgi terdapat variasi coated vesicle, antara lain
Clathrin-coated adalah yang pertama ditemukan dan diteliti. tersusun dari
clathrin dan adaptin. interaksi lateral antara adaptin dengan clatrin membentuk
formasi tunas. jika tunas clathrin sudah tumbuh, protein yang larut dalam
sitoplasma termasuk dynamin akan membentuk cincin di setiap leher tunas dan
memutusnya.
COPI-coated memaket tunas dari bagian pre-golgi dan antar cisternae.
beberapa protein COPI-coat memperlihatkan sekuens yang bermiripan dengan
adaptin, dapat diduga berasal dari evolusi yang bermiripan.
COPII-coated memaket tunas dari retikulum endoplasma.
terdapat 2 protein dalam badan golgi. Protein Snare V-snare menuju T-snare
dan akan bergabung. T-snare adalah protein yang ada di target sedangkan V-snare
adalah vesikel snare. V-snare akan mencari T-snare dan kemudian akan berfusi
menjadi satu. Protein Rab termasuk ke dalam golongan GTP-ase. protein Rab
memudahkan dan mengatur kecepatan pelayaran vesikel dan pemasangan v-snare dan
t-snare yang diperlukan pada penggabungan membran.
Jaringan
Jaringan Pengangkut
|
Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang
berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh
tumbuhan. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri
dari xilem dan floem.
Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa
tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu.
Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan
unsur pembuluh.
|
|
Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun
oleh sel-sel hidup dengan tipe yang berbeda.
Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh
tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ).
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
boleh ji di copas filenya, asal dicoment jg :)