sains in my dream

sains in my dream

Rabu, 03 Februari 2016

STUDI KARAKTERISTIK MIKRO-HABITAT BURUNG MALEO (Macrocephalon maleo) PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI (TNRAW) SULAWESI TENGGARA

STUDI KARAKTERISTIK MIKRO-HABITAT BURUNG MALEO
(Macrocephalon maleo) PADA KAWASAN TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI (TNRAW)
SULAWESI TENGGARA

Oleh :
La Ode Adi Parman Rudia



 

 
ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada studi karakteristik mikro-habitat burung Maleo (Macrocephalon maleo) di TNRAW. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada instansi terkait dan masyarakat luas mengenai keberadaan burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara (TNRAW) yang telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi. Pengambilan data meliputi data primer dan sekunder. Data primer mencakup kondisi habitat persarangan Maleo di TNRAW. Pengambilan data burung Maleo dilakukan melalui survei dengan teknik pelaksanaan survei menggunakan metode pengamatan langsung secara deskriptif dan dikombinasi dengan metode jalur. Berdasarkan hasil pengamatan di lokasi habitat burung maleo kawasan savanna area perbukitan blok hutan Mempaho dan kawasan Savanna Pampaea, diperoleh suhu udara pada lokasi pengamatan yaitu 32oC ini mengindikasikan sebagai suhu yang dibutuhkan oleh burung maleo untuk masa pengeraman telur. Sedangkan suhu lubang burung maleo adalah rata-rata 28-32o. Kemudian pH tanah sarang telur burung maleo adalah rata-rata 5,9 – 7, dengan tingkat kedalaman lubang sarang rata-rata adalah 50-60 cm. Adapun jenis vegetasi persarangan yaitu Melastoma sp. dan “komba-komba” sedangkan jenis vegetasi yang menjadi tempat unutk mencari makan dan berlindung meliputi Bambu duri (Bambusa spinosa), Kirinyuh (Eupathorium sp), Rao (Dracontomelon mangiferum), Beringin (Ficus spp), Kemiri (Aleurites molucana), Caesalpinia pulcherrima, Mangga hutan (Mangifera sp), Kuia (Alstonia scolaris), Nona (Metrosideros petiolata), dan Bitti/kulipapo (Vitex sp) serta Dalisi. Jumlah burung Maleo saat perjumpaan adalah sebanyak dua (2) ekor jantan dan betina sedang bertelur di lokasi kawasan savanna “Pada-padai” Resort Langkowala wilayah Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara Penelitian selanjutnya dibutuhkan informasi mengenai karakteristik tanah (struktur, tekstur, dan sifat tanah) yang baik bagi pengeraman telur burung maleo untuk pengelolaan satwa Maleo secara in-situ dan ex-situ.

Kata Kunci : Mikro Habitat, Burung Maleo (Macrocephalon maleo), Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

boleh ji di copas filenya, asal dicoment jg :)